Rabu, 29 November 2017 Sebagai puncak wahyu, Allah berkenan menyatakan diri-Nya melalui Sang Sabda, Putra-Nya, yakni Yesus Kristus. Melalui Yesus Kristus, Allah menyingkapkan dan memberikan diri-Nya demi keselamatan manusia. Kristus adalah Firman Allah (Yohanes 1:1-4), Ia Imanuel (Matius 1:23). Wahyu selalu menunggu jawaban! Dari siapa? Dari manusia. Jawaban atau tanggapan manusia atas wahyu itulah yang disebut iman. Wahyu dan iman adalah peristiwa yang sama dari dua sudut pandang berbeda. Wahyu dari pihak Allah, iman dari pihak manusia. Jadi, ada gerak timbal-balik dari Allah dan manusia sekaligus. Iman adalah penyerahan diri manusia kepada kehendak Allah yang ingin manusia bersatu dengan-Nya. Penyerahan ini sifatnya total. Manusia percaya sepenuhnya kepada rencana keselamatan Allah. Maka, manusia patuh kepada kehendak itu. Kepatuhan itu terwujud dalam tindakan melaksanakan kehendak Allah. Jadi, perlu ada gerak aktif dari manusia untuk menanggapi wahyu ilahi. Allah dan manusia sam
Katekese Sedikit by Rev. D. Y. Istimoer Bayu Ajie