Langsung ke konten utama

KatKit #23 Seri Alkitab BUANG SAJA ALKITABMU

Senin, 11 Desember 2017 Syalom aleikhem. Sekte-sekte protestan berpendapat bahwa ajaran iman bersumber pada ALKITAB SAJA (sola Scriptura). Tradisi Suci mereka tolak. Jika suatu ajaran tak ada ayatnya dalam Alkitab, maka tak usah diimani, itu kata mereka. Itulah kaum sola Scriptura yang yakin bahwa patokan iman hanya Alkitab. Gereja Kristen yang satu, kudus, katolik, dan apostolik (dikenal luas bernama Gereja Katolik) tak demikian. Gereja Katolik mendasarkan ajaran iman pada Alkitab dan Tradisi Suci. Mana yang benar: Katolik atau kaum sola Scriptura? Tentu Katolik. Artinya “benar” di sini adalah sesuai dengan ajaran yang diteruskan turun-temurun sejak zaman Para Rasul hingga hari ini. Sejak dulu, Gereja Kristus percaya pada Alkitab sekaligus pada Tradisi Suci sebagai sumber iman, bukan hanya pada salah satu. Alkitab Asalnya dari Tradisi Suci Sangat jelas, Alkitab asalnya dari Tradisi Suci. Tanpa Tradisi Suci tak ada Alkitab. Alkitab keluar dari “rahim” Tradisi Suci. Bahkan, dapat disebut Alkitab itu (sebagian) Tradisi Suci yang dituliskan. Kalau mau logis ajarannya, sebenarnya kaum yang menolak Tradisi Suci harus menolak Alkitab. Sebenarnya kaum sola Scriptura itu harus “membuang” Alkitab. Bagaimana mungkin orang percaya pada Alkitab tanpa percaya pada Tradisi Suci? Orang tak mungkin percaya pada Alkitab tanpa percaya pada Tradisi Suci. Mana Ayatnya? Kaum sola Scriptura hampir selalu bertanya: “Mana ayatnya?” Mereka selalu mencari-cari dasar ayat Alkitab untuk dapat menerima suatu ajaran iman. Contoh, Gereja Katolik yakin bahwa Maria, Bunda Allah, diangkat ke surga dengan jiwa-raganya setelah sebelumnya mengalami kematian. Mereka akan bertanya mana ayat Alkitab yang menyebut ajaran itu. Gereja Katolik akan menjawab: “Tak ada ayatnya! Tak semua ajaran harus ada ayatnya dalam Alkitab.” Anda perlu tahu, beberapa ajaran iman berasal dari Tradisi Suci (yang tak tertulis). Karena itu, tak setiap ajaran iman harus ada ayatnya. Ini keyakinan Gereja Katolik. Dan keyakinan ini benar! Mari bertanya kepada kaum sola Scriptura: “Mana ayat tentang Alkitab itu sendiri?” Artinya, kita bertanya kepada kaum sola Scriptura agar mereka menunjukkan ayat yang menyatakan bahwa Injil Markus, Injil Matius, Injil Lukas, dsb termasuk isi Alkitab. Mari menyuruh kaum sola Scriptura menunjukkan ayat yang menyatakan bahwa Alkitab – kita batasi Perjanjian Baru saja – berisi 4 Injil, 1 kisah, dan surat-surat. TAK ADA ayatnya! Tak ada ayat dalam Alkitab yang menyatakan bahwa Alkitab PB terdiri atas 27 kitab dengan nama A, B, C, dsb. Lalu, apakah dasarnya? Dasarnya adalah Tradisi Suci. Sejak semula, Tradisi Suci menyatakan bahwa Alkitab PB berisi 27 kitab dengan nama-nama A, B, C, dsb. Itu TAK ADA ayatnya dalam Alkitab! Rev. D. Y. Istimoer Bayu Ajie Katkiter

Postingan populer dari blog ini

DOA - KEPADA SANTO MIKAEL

Santo Mikael, Malaikat Agung, belalah kami pada hari pertempuran. Jadilah pelindung kami melawan kejahatan dan jebakan si jahat. Dengan rendah hati kami mohon kiranya Allah menghardiknya, dan semoga engkau, Panglima Pasukan Surgawi, dengan kuasa Allah mencampakkan ke dalam neraka Iblis dan semua roh jahat lain yang berkeliaran di dunia hendak membinasakan jiwa-jiwa.

KatKit #7 DOA MASUK GEREJA

Jumat, 3 November 2017 Syalom aleikhem. Liturgi Katolik kaya akan tata gerak. Sayangnya, ada saja orang Katolik melakukannya kurang penghayatan. Contohnya, sebelum Misa, umat masuk gereja dengan mencelupkan tangan pada air suci lalu membuat Tanda Salib. Berapa yang melakukannya dengan benar? Benar artinya penuh penghayatan. Lihat sekeliling, ada saja yang membuatnya sambil lalu, sambil ngobrol, sambil cekakak-cekikik atau apa saja yang tak bermutu. Untuk mencegah itu, ada resep. Resep ini akan menjauhkan Anda dari hal-hal tak bermutu. Artinya, resep ini akan membuat Anda lebih khusyuk dan menghayati setiap gerak dalam gereja di setiap Misa. Apa resep? Begini: buatlah dan ucapkan dalam hati doa singkat yang menyertai gerak. Contoh, saat membuat Tanda Salib dengan air suci sewaktu masuk gereja, ucapkan dalam batin: “Tuhan, sucikanlah aku sebelum memasuki rumah-Mu.” Atau: “Tuhan, bersihkanlah aku agar layak menyembah-Mu.” Atau: “Tuhan, aku datang untuk beribadat kepada-Mu.” Karanglah

KatKit #15 TAHAP-TAHAP WAHYU

Rabu, 22 November 2017 Pernyataan diri Allah dan rencana kehendak-Nya untuk menyelamatkan manusia, itu wahyu dalam pemahaman Gereja Katolik. Kata “wahyu” dalam bahasa Indonesia menerjemahkan kata Latin “revelatio”. Bahasa Inggrisnya “revelation” dengan kata kerja “to reveal” (‘menyingkapkan’). Wahyu itu penyingkapan kepada manusia. Apa yang disingkapkan? o diri Allah o kehendak Allah o undangan Allah agar manusia menjadi sahabat-Nya. Wahyu (penyingkapan ilahi) terjadi bertahap-tahap. Surat Ibrani (Ibr. 1:1-2) menggambarkannya dengan cermat: “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada.” Zaman dulu Allah menyatakan diri lewat para nabi, kemudian akhirnya melalui Putra-Nya sendiri, yaitu Yesus Kristus, Tuhan kita. Sebelum menyatakan diri-Nya me