Jumat, 8 Desember 2017
Syalom aleikhem.
Sebelum Misa, umat perlu menyiapkan diri dengan (1) hening, (2) doa, (3) baca. Hening sudah dibahas (KatKit #19), doa pun sudah (Katkit #13). Kini saat membahas “baca”.
Di beberapa gereja tersedia lembaran liturgi. Lembaran itu isinya doa-doa dan bacaan-bacaan. Itu berguna sebelum Misa. Bacalah Bacaan I, II, Injil secara berurutan. Bisa juga baca dari Injil. Bacalah perlahan-lahan, tenang. Memang itu kegunaan lembaran tsb, untuk persiapan. Jangan dibaca waktu Liturgi Sabda berlangsung. Saat lektor membawakan Bacaan I dan II serta imam membawakan Bacaan Injil, jangan membaca sendiri dari lembaran. Salah pakai namanya. Bacalah sebelum Misa, saat persiapan.
Bagaimana cara membaca Injil? Perlahan-lahan, perhatikan tokoh-tokoh di dalamnya. Lalu, cari tahu di mana tempat kejadian yang diceritakan: Bait Allah, jalan, rumah ibadat, danau, rumah, dsb? Nah, sudah ketemu dua unsur: tokoh dan tempat kejadian. Setelah itu, amati bagaimana peristiwanya. Apa yang diperbuat oleh Yesus dan tokoh-tokoh lain? Begitu kurang lebih cara persiapan sebelum Misa, yaitu persiapan baca.
Tanpa persiapan awal dengan membaca, Sabda Tuhan akan menemui tanah keras. Itu hatimu yang tidak disiapkan. Jika ada persiapan maka tanahmu gembur dan subur untuk Sabda-Nya.
Rev. D. Y. Istimoer Bayu Ajie
Katkiter
Santo Mikael, Malaikat Agung, belalah kami pada hari pertempuran. Jadilah pelindung kami melawan kejahatan dan jebakan si jahat. Dengan rendah hati kami mohon kiranya Allah menghardiknya, dan semoga engkau, Panglima Pasukan Surgawi, dengan kuasa Allah mencampakkan ke dalam neraka Iblis dan semua roh jahat lain yang berkeliaran di dunia hendak membinasakan jiwa-jiwa.