Langsung ke konten utama

KatKit #22 Seri Liturgi AGAR MISA TAK GAGAL Bagian II

Jumat, 8 Desember 2017 Syalom aleikhem. Sebelum Misa, umat perlu menyiapkan diri dengan (1) hening, (2) doa, (3) baca. Hening sudah dibahas (KatKit #19), doa pun sudah (Katkit #13). Kini saat membahas “baca”. Di beberapa gereja tersedia lembaran liturgi. Lembaran itu isinya doa-doa dan bacaan-bacaan. Itu berguna sebelum Misa. Bacalah Bacaan I, II, Injil secara berurutan. Bisa juga baca dari Injil. Bacalah perlahan-lahan, tenang. Memang itu kegunaan lembaran tsb, untuk persiapan. Jangan dibaca waktu Liturgi Sabda berlangsung. Saat lektor membawakan Bacaan I dan II serta imam membawakan Bacaan Injil, jangan membaca sendiri dari lembaran. Salah pakai namanya. Bacalah sebelum Misa, saat persiapan. Bagaimana cara membaca Injil? Perlahan-lahan, perhatikan tokoh-tokoh di dalamnya. Lalu, cari tahu di mana tempat kejadian yang diceritakan: Bait Allah, jalan, rumah ibadat, danau, rumah, dsb? Nah, sudah ketemu dua unsur: tokoh dan tempat kejadian. Setelah itu, amati bagaimana peristiwanya. Apa yang diperbuat oleh Yesus dan tokoh-tokoh lain? Begitu kurang lebih cara persiapan sebelum Misa, yaitu persiapan baca. Tanpa persiapan awal dengan membaca, Sabda Tuhan akan menemui tanah keras. Itu hatimu yang tidak disiapkan. Jika ada persiapan maka tanahmu gembur dan subur untuk Sabda-Nya. Rev. D. Y. Istimoer Bayu Ajie Katkiter

Postingan populer dari blog ini

DOA - KEPADA SANTO MIKAEL

Santo Mikael, Malaikat Agung, belalah kami pada hari pertempuran. Jadilah pelindung kami melawan kejahatan dan jebakan si jahat. Dengan rendah hati kami mohon kiranya Allah menghardiknya, dan semoga engkau, Panglima Pasukan Surgawi, dengan kuasa Allah mencampakkan ke dalam neraka Iblis dan semua roh jahat lain yang berkeliaran di dunia hendak membinasakan jiwa-jiwa.

KatKit #7 DOA MASUK GEREJA

Jumat, 3 November 2017 Syalom aleikhem. Liturgi Katolik kaya akan tata gerak. Sayangnya, ada saja orang Katolik melakukannya kurang penghayatan. Contohnya, sebelum Misa, umat masuk gereja dengan mencelupkan tangan pada air suci lalu membuat Tanda Salib. Berapa yang melakukannya dengan benar? Benar artinya penuh penghayatan. Lihat sekeliling, ada saja yang membuatnya sambil lalu, sambil ngobrol, sambil cekakak-cekikik atau apa saja yang tak bermutu. Untuk mencegah itu, ada resep. Resep ini akan menjauhkan Anda dari hal-hal tak bermutu. Artinya, resep ini akan membuat Anda lebih khusyuk dan menghayati setiap gerak dalam gereja di setiap Misa. Apa resep? Begini: buatlah dan ucapkan dalam hati doa singkat yang menyertai gerak. Contoh, saat membuat Tanda Salib dengan air suci sewaktu masuk gereja, ucapkan dalam batin: “Tuhan, sucikanlah aku sebelum memasuki rumah-Mu.” Atau: “Tuhan, bersihkanlah aku agar layak menyembah-Mu.” Atau: “Tuhan, aku datang untuk beribadat kepada-Mu.” Karanglah

KatKit #15 TAHAP-TAHAP WAHYU

Rabu, 22 November 2017 Pernyataan diri Allah dan rencana kehendak-Nya untuk menyelamatkan manusia, itu wahyu dalam pemahaman Gereja Katolik. Kata “wahyu” dalam bahasa Indonesia menerjemahkan kata Latin “revelatio”. Bahasa Inggrisnya “revelation” dengan kata kerja “to reveal” (‘menyingkapkan’). Wahyu itu penyingkapan kepada manusia. Apa yang disingkapkan? o diri Allah o kehendak Allah o undangan Allah agar manusia menjadi sahabat-Nya. Wahyu (penyingkapan ilahi) terjadi bertahap-tahap. Surat Ibrani (Ibr. 1:1-2) menggambarkannya dengan cermat: “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada.” Zaman dulu Allah menyatakan diri lewat para nabi, kemudian akhirnya melalui Putra-Nya sendiri, yaitu Yesus Kristus, Tuhan kita. Sebelum menyatakan diri-Nya me