Langsung ke konten utama

KatKit #2 KELOMPOK JALAN TUHAN

Syalom aleikhem. Salah kaprah itu biasa. Salah kaprah artinya hal keliru tapi dikira benar. Salah satunya istilah “Kristen”. Kalau dengar istilah itu, orang otomatis berpikir tentang “protestan”. Kristen dianggap sama dengan protestan, seakan-akan Katolik bukan Kristen. Padahal, sejarah membuktikan Katolik ini “paling Kristen”. Lalu, bagaimana sejarah terjadinya agama Kristen? (Ingat, istilah “Kristen” di sini artinya bukan protestan.) Jalan Tuhan Agama Kristen bermula dari sekelompok orang yang beriman kepada Yesus Kristus. Sekelompok orang itu Dua Belas Rasul serta beberapa perempuan dan lelaki pengikut Yesus dari Nazaret. Mereka mengikuti Yesus sampai pada hari wafat-Nya. Setelah Yesus wafat, kelompok ini bersembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi di Yerusalem. Perlu diketahui bahwa Dua Belas Rasul dkk adalah orang-orang Yahudi: etnis Yahudi dan agama Yahudi. Ternyata Yesus Sang Mesias bangkit dari wafat. Ia tidak mati lagi. Ia menampakkan diri kepada para pengikut-Nya. Ia meminta mereka menyebarkan segala ajaran-Nya. Selanjutnya, Yesus Almasih naik ke surga untuk kelak datang lagi mengadili dunia pada hari kiamat. Para pengikut-Nya yang takut itu menjadi pemberani karena ada Roh Kudus yang menguatkan mereka (Kisah Para Rasul [Kis.] 2:1-41). Petrus berkhotbah. Hasilnya, 3.000 orang percaya pada Tuhan Yesus dan ajaran-Nya. Mereka dibaptis, menjadi pengikut ajaran Tuhan Yesus. Lalu, semua rasul juga berkhotbah di mana-mana. Cara mereka macam-macam. Hasilnya, banyak orang dibaptis. Orang-orang yang mengikuti ajaran Tuhan Yesus disebut “murid-murid Tuhan” (Kis. 9:1). Kelompok itu dinamai “Jalan Tuhan”. Jadi, nama paling awal bagi para pengikut ajaran Tuhan Yesus adalah “agama” Jalan Tuhan (Kis. 9:2; 13:10; 18:25; 19:9.23; 22:4-5.14.22). Nama Lain: Kristen Semua pengikut ajaran Tuhan Yesus awalnya adalah orang-orang Yahudi. Ajaran Tuhan Yesus disebarkan ke mana-mana, ke luar dari Yerusalem. Para Rasul menyebar ke segala arah. Ada yang ke Eropa, ke Asia, ke Mesir dan Afrika, dsb. Dampaknya, pengikut ajaran Tuhan Yesus ada di mana-mana. Mereka tak lagi hanya orang Yahudi. Orang-orang dari bangsa lain pun menjadi pengikut ajaran Tuhan Yesus. Dalam beberapa tahun (tahun 30-an s.d. 50-an Masehi), pengikut Jalan Tuhan sudah banyak dan tersebar di berbagai tempat. Salah satu pusat penyebaran Jalan Tuhan adalah Antiokhia. Kota ini strategis, ada di perbatasan Asia dan Eropa. Di kota itu kelompok Jalan Tuhan memiliki nama lain, yaitu “Kristen” (Kis. 11:26). Istilah Kristen berasal dari kata “khristianos”. Kata Yunani ini artinya ‘pengikut Kristus’. Itulah asal mula nama Kristen. Istilah Kristen tak ada sangkut pautnya dengan protestan yang baru muncul pada abad ke-16 di Eropa utara. Rev. D. Y. Istimoer Bayu Ajie Katkiter

Postingan populer dari blog ini

DOA - KEPADA SANTO MIKAEL

Santo Mikael, Malaikat Agung, belalah kami pada hari pertempuran. Jadilah pelindung kami melawan kejahatan dan jebakan si jahat. Dengan rendah hati kami mohon kiranya Allah menghardiknya, dan semoga engkau, Panglima Pasukan Surgawi, dengan kuasa Allah mencampakkan ke dalam neraka Iblis dan semua roh jahat lain yang berkeliaran di dunia hendak membinasakan jiwa-jiwa.

KatKit #7 DOA MASUK GEREJA

Jumat, 3 November 2017 Syalom aleikhem. Liturgi Katolik kaya akan tata gerak. Sayangnya, ada saja orang Katolik melakukannya kurang penghayatan. Contohnya, sebelum Misa, umat masuk gereja dengan mencelupkan tangan pada air suci lalu membuat Tanda Salib. Berapa yang melakukannya dengan benar? Benar artinya penuh penghayatan. Lihat sekeliling, ada saja yang membuatnya sambil lalu, sambil ngobrol, sambil cekakak-cekikik atau apa saja yang tak bermutu. Untuk mencegah itu, ada resep. Resep ini akan menjauhkan Anda dari hal-hal tak bermutu. Artinya, resep ini akan membuat Anda lebih khusyuk dan menghayati setiap gerak dalam gereja di setiap Misa. Apa resep? Begini: buatlah dan ucapkan dalam hati doa singkat yang menyertai gerak. Contoh, saat membuat Tanda Salib dengan air suci sewaktu masuk gereja, ucapkan dalam batin: “Tuhan, sucikanlah aku sebelum memasuki rumah-Mu.” Atau: “Tuhan, bersihkanlah aku agar layak menyembah-Mu.” Atau: “Tuhan, aku datang untuk beribadat kepada-Mu.” Karanglah

KatKit #15 TAHAP-TAHAP WAHYU

Rabu, 22 November 2017 Pernyataan diri Allah dan rencana kehendak-Nya untuk menyelamatkan manusia, itu wahyu dalam pemahaman Gereja Katolik. Kata “wahyu” dalam bahasa Indonesia menerjemahkan kata Latin “revelatio”. Bahasa Inggrisnya “revelation” dengan kata kerja “to reveal” (‘menyingkapkan’). Wahyu itu penyingkapan kepada manusia. Apa yang disingkapkan? o diri Allah o kehendak Allah o undangan Allah agar manusia menjadi sahabat-Nya. Wahyu (penyingkapan ilahi) terjadi bertahap-tahap. Surat Ibrani (Ibr. 1:1-2) menggambarkannya dengan cermat: “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada.” Zaman dulu Allah menyatakan diri lewat para nabi, kemudian akhirnya melalui Putra-Nya sendiri, yaitu Yesus Kristus, Tuhan kita. Sebelum menyatakan diri-Nya me